Jumat, 22 April 2011

Loves Hye Gi part 11

Dan akhirnya mereka sampai di depan sebuah kamar dengan pintu bercat hijau. Didepannya tertulis nama seungri. Hye gi hanya diam menyaksikan hal itu.
“ayo onnie..kita masuk..” tarik yoon ji lagi.
Mereka berduapun memasuki kamar itu. Dan betapa terkejutnya hye gi saat melihat keadaan kamar seungri.
“ini aku..??” ucap hye gi pelan. Benar-benar dipenuhi oleh lukisan dan foto-foto wajah hye gi. Dan kemudian tatapan hye gi terhenti pada sebuah foto dengan figura terbesar. Disana terlihat seorang gadis tengah tertawa dengan ice cream ditangannya dan seorang pria dengan wajah tenang disampingnya. “oppa..”
“itu foto favorit seungri oppa onnie..” tiba-tiba yoon ji bersuara.
“favorit..?” tanya hye gi bingung.
“yah..katanya dia sangat suka saat kau tertawa sambil memegangi ice cream..”
“apa seungri oppa bercerita sebanyak itu padamu yoon ji..?” ucap hye gi meyakinkan.
“yap..seungri hyung selalu menceritakan tentangmu pada kami noona..semua seluk beluk mu aku hampir hapal semuanya..” tiba-tiba ryeowook berbicara dari arah pintu kamar. “kau tau noona..dia sangat-sangat memujamu..seperti baginya membicarakanmu sama dengan dia makan..harus ia lakukan setiap hari..”
Hye gi benar-benar tidak bisa berbicara apa-apa mendengar ucapan ryeowook.
“oya onnie..ada lagi yang mau aku lihatkan padamu..” yoon ji pun membuka lemari bagian paling kanan. Hye gi benar-benar terkejut melihat isi lemari seungri. Benar-benar segala hal yang berkenaan dengan hye gi. Yoon ji pun mengambil sebuah kotak kecil. Terlihat seperti sebuah kotak perhiasan. Ryeowook hanya diam melihat yang dilakukan adiknya.
“ini onnie..” yoon ji memberikan kotak itu pada hye gi.
Hye gi membuka kotak itu. Kemudian ia melihat sepasang cincin dengan warna dasar silver dengan ukiran hangul nama hye gi dan seungri dengan warna shapire blue.
“ini…??” tanya hye gi pada yoon ji dan ryeowook.
“itu yang dibeli oleh seungri hyung saat ia kecelakaan..” jawab ryeowook.
“jadi ini adalah..” bicara hye gi terputus.
“itu adalah cincin yang dipersiapkan hyung untuk melamarmu noona..” tegas ryeowook.
Hye gi tertunduk mendengar kalimat yang baru saja dikatakan ryeowook. Tubuhnya melemah mendengar semua penjelasan ryeowook dan yoon ji.
Seketika itu pula semangat hye gi tiba-tiba saja muncul. Dan langsung berlari keluar dari kamar itu. Ryeowook yang kaget melihat tingkah hye gi langsung berlari mengejar hye gi. “Noona..kau mau kemana..??” teriak ryeowook sambil megejar hye gi yang sudah menuruni tangga.
“aku akan mengejar cintaku..” hye gi menjawab dengan senyum lepas.
Yesung dan donghae yang sedang sibuk bercerita di ruang tamu rumah kaget ketika hye gi berteriak seperti itu. Namun, beberapa saat kemudian yesung dan donghae mengembangkan senyum keduanya dan membiarkan hye gi berlari ke luar rumah.
“seperti hye gi yang kukenal lagi..” ucap yesung.
“adik kecilku kembali..” donghae berucap membalas ucapan yesung. Mereka berdua tersenyum dan segera beranjak menyusul hye gi.
* * *

#di rumah sakit.
Hye gi turun dari taksi yang ditumpanginya dan segera kemudian berlari menuju kamar seungri. Dia terus berlari sekuat tenaganya.
Sesampainya diruangan tempat seungri dirawat ia segera membuka pintu kamar tersebut. Seungri terlihat sangat terkejut saat melihat hye gi tiba-tiba datang dan langsung membuka pintu kamarnya. Hye gi tersenyum ke arah seungri.
“oppa…Saranghae..” ucap hye gi dengan penuh semangat.
Seungri masih menatap hye gi dalam. “apa yang kau lakukan disini..?” ucap seungri dengan sinis.
Hye gi tercengang melihat hal itu. Semangatnya tiba-tiba saja roboh. Hanya karena satu kalimat dari seungri. “aku hanya ingin mengejar cintaku oppa..” kilah hye gi.
Seungri tertawa sinis ke arah hye gi. “apa kau bodoh..hal apa yang bisa kau cintai dari pria cacat sepertiku..!!” teriak seungri ke arah hye gi. Betapa perihnya hati seungri saat harus mengatakan kata yang begitu kasar pada gadis yang dicintainya itu.
“aku mencintaimu oppa..bukan keadaanmu..bukan kehidupanmu..aku mencintai dirimu..!” hye gi membalas seungri dengan setengah berteriak.
“pergilah..!!..aku bahkan tidak menginginkanmu sama sekali ..!!” bentak seungri ke arah hye gi.
Bagai terhunus pedang yang amat tajam. Hati hye gi benar-benar sakit saat itu. Tubuhnya menjadi sangat letih. Seluruh badannya terasa membeku. Air matanya pun tak dapat dibendung lagi. “baiklah oppa…aku akan pergi…aku akan pergi dari hidupmu..” isak hye gi berbicara pelan pada seungri. “tapi kau harus tahu oppa…bahwa aku sangat mencintaimu…entah kejadian apa lagi berikutnya…yang ku tahu aku selalu mencintaimu..” hye gi segera berlari dari tempat itu.
Seungri diam melihat hal itu. Hatinya benar-benar perih mengingat ia baru saja menyakiti hati satu satunya gadis yang begitu dicintainya. Kemudian seungri menangis.
Tidak beberapa saat kemudian yesung dan donghae datang. Mereka benar-benar bingung melihat yang mereka lihat. Mereka bingung apa yang sebenarnya baru saja terjadi.
“seungri..apa yang terjadi..??” tanya yesung.
“mana hye gi..?” sambung donghae.
Seungri hanya diam. Donghae segera berlari menuju ke luar rumah sakit untuk mengejar hye gi.
Yesung mendekati seungri. Seungri menatap hyung nya. “apa aku bodoh hyung..?”

Di luar rumah sakit kepala hye gi sudah tidak bisa berpikir dengan jernih lagi. Semuanya menjadi sangat menakutkan bagi hye gi. Ia terus berjalan tanpa memperhatikan segala hal yang ada disampingnya.
Dilain tempat donghae terus berusaha mencari hye gi. Dia mengerahkan semua tenaaganya untuk mencari adik kecilnya itu. Saat ia tengah berlari di taman belakang rumah sakit itu tiba-tiba donghae mendengar suara amat keras dari arah jalanan. Seperti suara sesuatau yang bertubrukan dengan sangat keras. Seketika pikiran donghae langsung tertuju pada hye gi. Ia segera berlari ke arah asal suara tersebut.
Dari jauh donghae sudah melihat keramaian berada di tengah jalanan. Dangan sigap donghae menembus keramaian tersebut. Donghae tercengang, seluruh otot tubuhnya langsung benar-benar menjadi lemah.
“Hye gi..!!” teriak donghae saat melihat adiknya bersimbah darah ditengah jalan.
Donghae langsung mengangkat adiknya itu dan segera berlari menuju rumah sakit.

#Di rumah sakit.
Donghae dengan sangat cemas menunggu kabar dari dokter yang berada di dalam ruangan gawat darurat. Tubuhnya penuh dengan darah. Kakinya masih bergetar saat ingat keadaan adiknya.
Tiba-tiba terdengar derap langkah dari arah lift rumah sakit itu. Mata donghae menatap tajam ke arah orang itu.
Terlihat yesung yang tengah mendorong kursi roda seungri. Donghae menatap sinis pada seungri. Rasa bencinya benar-benar menjadi kepada seungri pada saat itu. Seketika itu pula saat seungri berada di hadapannya ia memberikan pukulan ke arah wajah seungri. Seungri terjatuh dari kursi rodanya.
“APAKAH KAU SUDAH PUAS…SUDAH PUAS MEMBUAT HYE GI JADI SEPERTI INI..” bentak donghae pada seungri. Seungri hanya diam mendengar cercaan dari donghae. Ia berpikir bahwa dirinya memang pantas untuk disalahkan pada saat ini.
Yesung dengan segera membantu seungri bangkit dan menenangkan donghae.
“donghae tenanglah…” ucap yesung.
“bagaimana aku bisa tenang hyung..nyawa adikku menjadi terancam karena cecunguk bodoh ini..” jawab donghae sambil menunjuk ke arah seungri.
“joengmal mianhae donghae..aku tidak bermaksud untuk mencelakai hye gi…” kilah seungri.
“percuma kau bicara sekarang…itu tidak akan membuat hye gi bangkit dan tersenyum saat ini..!!” balas donghae.
“aku mencintainya donghae..”
“kau masih bisa mengatakan kau mencintainya…!!!!” emosi donghae mulai meningkat. “setelah semua yang kau lakukan padanya kau bilang kau mencintainya…..kau sinting..”
Tiba-tiba suara pintu ruang gawat darurat terbuka. Terlihat dokter keluar dari ruangan itu.
Donghae langsung bangkit dan menghampiri dokter itu.
‘Bagaimana dokter..bagaimana keadaannya…bagaimana keadaan adik saya..??” tanya donghae dengan cemas.
“luka dikepalanya cukup serius..mungkin dalam bebrapa waktu ini saudari hye gi akan mengalami koma..” jelas dokter itu.
“berapa lama dokter..??” tanya donghae lagi.
“entahlah..mungkin beberapa hari..”
* * *

Sudah dua hari donghae menunggu hye gi di ruang rawatnya. Donghae menjadi kurang makan maupun istirahat. Ia sudah mengabarkan hal ini pada eunhyuk, namun eunhyuk tidak dapat segera kembali karena masih ada tugas yang harus dikerjakannya.
Donghae duduk tenang memandang ke arah luar rumah sakit. Kembali mengingat kenangan-kenangan indahnya bersama keluarganya dulu.
Pintu kamar tiba-tiba saja terbuka. Donghae menatap ke arah pintu. Terlihat seungri memasuki kamar tersebut.
“donghae..” ucap seungri. “sebaiknya kau istirahat dulu…aku akan menjaga hye gi hari ini..”
“tapi..apa kau yakin..” jawab donghae ragu. “apa kau tidak menghadiri terapi mu hari ini??”
“sepertinya tidak..aku akan menjaga hye gi hari ini..” jawab seungri dengan senyum.
Donghae pun meninggalkan ruangan tersebut untuk kembali ke rumah seungri untuk istirahat.
Seungri menatap tajam ke arah wajah hye gi. Penyesalan yang amat dalam merasukinya. Ia sangat menyesal dengan semua keputusan gegabah yang telah dilaluinya. Ia telah menyia-nyiakan cinta setia yang ada di hadapan matanya.
Seungri mendekat ke ranjang hye gi. Kemudian ia mendekatkan wajahnya kepada telinga hye gi. “Saranghaeyoo Hye gi..”. kemudian seungri mendaratkan sebuah kecupan ke arah bibir hye gi. Seungri dengan tenang menemani hye gi. Pagi sampai malam hari ia terus mengoceh seolah-olah hye gi tengah menyimaknya bercerita. Ia menceritakan bagaimana perasaannya yang sebenarnya terhadap hye gi.
Tiba-tiba saja ia merasakan tangan hye gi di genggamannya bergerak. Seungri tersentak dan langsung memperhatikan wajah hye gi.
“hye gi…kau sadar..” ucap seungri dengan gembira.
Pelan-pelan hye gi membuka matanya. Samar-samar ia melihat seungri dengan senyum menatapnya. “oppa..” ucap hye gi lemah.
“ne..ini aku..seungri oppa mu hye gi..”
Hye gi tersenyum mendengar kata-kata seungri. “kau sungguh seungri oppa..?”
“yah..seungri oppa yang kau cintai hye gi..seungri oppa yang juga mencintaimu..”
Suasana seketika menjadi hening. Hye gi menatap dalam ke arah mata seungri.
“saranghaeyo hye gi..” ucap seungri.

* * *

“selamat pagi sayang..” ucap seungri dengan ceria.
“pagi..” jawab hye gi.
“pagi appa..”
“pagi Minhyuk-ssi..”
Yah..sudah delapan tahun berlalu. Kehidupan hye gi dan seungri benar-benar sangat bahagia. Hye gi kini menjadi ibu rumah tangga yang baik. Dan sekarang seungri menjadi kepala keluarga yang sangat hebat dan sehat. Sehat.? yah,,sehat..setelah kejadian kecelakaan Hye gi di New York seungri menjadi sangat bersemangat untuk terus mengikuti terapi nya. Dan akhirnya setengah tahun berikutnya seungri berhasil untuk berjalan dengan kedua kakinya. Cinta hye gi membuat semangat hidupnya benar-benar bangkit. Setelah kesembuhan seungri itu seungri segera melamar hye gi.
Dan sekarang, mereka mempunyai seorang putra yang sangat lucu. Kim Minhyuk.
Hari-hari mereka lalui dengan keceriaan amat sangat. Dan sekarang mereka tinggal di seoul. Mereka membeli salah satu rumah didekat taman kota. Tempat dimana hye gi dan seungri meluapkan semua kasih sayang mereka dulu.

“pagi keluarga bahagia..” sapa donghae yang tengah menggandeng Hana dengan senyumnya.
“pagi oppa…bagaimana keadaanmu dan keluarga bahagiamu..?” tanya hye gi setengah mengolok.
Donghae dan Hana tertawa. “kau lihat sendirikan..sekarang aku memiliki istri yang seperti bidadari dan…” donghae menunjuk arah belakangnya. “hei..kemana taemin..”donghae langsung gelagapan saat melihat anak semata wayangnya menghilang.
“aku disini appa..” teriak taemin dari arah bawah meja makan.
Mereka semua tertawa melihat kelakuan lucu dari taemin.

~END~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar